Alloh Maha Pencipta, berarti hukum Alloh-lah (Al Quran) yang bisa menjadikan petunjuk dalam kehidupan. Manusia tentunya akan menerima Al Quran ini sebagai tuntunan dalam kehidupan
Dalam Awal tahun hijriyah ini, kita perlu sejenak berhenti dan menerungi kehidupan ini. Apakah sudah saatnya kita kembali pada Al Quran sebagai tuntunan, petunjuk dan pembeda?
Dua petunjuk, yaitu Al Quran dan Sunnah merupakan warisan yang diberikan oleh Rasulloh Saw. Jangan sampai kita menjalankan ibadah tidak sesuai dengan dua pedoman tadi. Oleh karena itu kita kita harus memperbaiki diri dan keluarga kita serta menjauhkan diri dari kesyirikan terutama pada bulan mukharam ini.
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS. Adz Dzaariyaat [51] ayat 56)
Lahirnya manusia dalam kehidupan merupakan babak awal pertanggung jawaban dihadapan Alloh Swt. Inilah fase pertama, lahir dalam keadadaan fitroh, diharapkan kembali pada Alloh Swt. juga dalan keadaan fitrah, Insya Alloh…
Tiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci . Ayah dan ibunya lah kelak yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi (penyembah api dan berhala). (HR. Bukhari)
Fase kedua adalah kematian untuk menuju akherat. Fase dimana manusia mempertanggungjawabkan setiap amalnya yang telah dilakukan dialam dunia.
Janganlah ada orang yang menginginkan mati karena kesusahan yang dideritanya. Apabila harus melakukannya hendaklah dia cukup berkata, “Ya Allah, tetap hidupkan aku selama kehidupan itu baik bagiku dan wafatkanlah aku jika kematian baik untukku.” (HR. Bukhari)
Semoga kita menjadi bagian ummat yang selamat sehingga kembali ke kampung akherat (syurga) sedang selamat. Syurga dan neraka sudah jelas dan pasti ada, jangan kita berharap syurga kalau menempuhnya menggunakan jalan ahli neraka….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar