Berikut sebagian ciri-ciri hamba yang baik
a. Bertaubat jika berdosa
“Dan orang yang bertobat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.” Al-Furqan 25:71
Banyak hamba Allah yang merasa banyak memiliki dosa, kemudian Ia masih diberi kenikmatan untuk hidup maka hendaknya taubat yang sebenar-benarnya, kemudian dengan berdasarkan keimanan hendaknya diiringi dengan perbuatan yang disukai Allah.
Nabi Muhammad menjelaskan kepada kita manusia adalah tempatnya kesalahan yang dosa sehingga ketika kita mulai lari dari rel Allah kita diharapkan berusaha meluruskan kembali kepada Allah.
b. Tidak memberikan saksi palsu
Harus selalu kita ingat bahwa Allah senantiasa dekat dengan kita sehingga apa yang kita lakukan selalu dipantau, terlebih ketika dimintai saksi kita harus senantiasa mengingat bahwa
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya.” QS. Qaf : 16
Hal diatas akan menjadi pengingat kepada kita semua bahwa setiap detik kita selalu ada yang mengawasi berikut nanti akan dimintai pertanggungjawaban.
c. Bertemu dengan orang yang tidak melaksanakan hal-hal yang tidak mendatangkan manfaat dilalui karena penghormatan dan seandainya bisa kita selau diajarkan untuk mengingatkan karena mereka saudara kita.
d. Ketika diberi peringatan mereka tidak seperti orang yang buta dan tuli.
a. Bertaubat jika berdosa
“Dan orang yang bertobat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.” Al-Furqan 25:71
Banyak hamba Allah yang merasa banyak memiliki dosa, kemudian Ia masih diberi kenikmatan untuk hidup maka hendaknya taubat yang sebenar-benarnya, kemudian dengan berdasarkan keimanan hendaknya diiringi dengan perbuatan yang disukai Allah.
Nabi Muhammad menjelaskan kepada kita manusia adalah tempatnya kesalahan yang dosa sehingga ketika kita mulai lari dari rel Allah kita diharapkan berusaha meluruskan kembali kepada Allah.
b. Tidak memberikan saksi palsu
Harus selalu kita ingat bahwa Allah senantiasa dekat dengan kita sehingga apa yang kita lakukan selalu dipantau, terlebih ketika dimintai saksi kita harus senantiasa mengingat bahwa
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya.” QS. Qaf : 16
Hal diatas akan menjadi pengingat kepada kita semua bahwa setiap detik kita selalu ada yang mengawasi berikut nanti akan dimintai pertanggungjawaban.
c. Bertemu dengan orang yang tidak melaksanakan hal-hal yang tidak mendatangkan manfaat dilalui karena penghormatan dan seandainya bisa kita selau diajarkan untuk mengingatkan karena mereka saudara kita.
d. Ketika diberi peringatan mereka tidak seperti orang yang buta dan tuli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar