Apakah mimpi harus diwujudkan atau memang hanya sekedar khayalan? Mimpi(harapan) harus ada action yang sesuai dengan yang diimpikan. Sama seperti do’a, kalau kita berdo’a ya action sesuai dengan do’a kita. Jika kita punya mimpi untuk menggapai maka sekian action kita harus focus pada mimpi kita.
Ada sesuatu yang sangat memprihatinkan namun juga merupakan suatu bukti bahwa apa yang kita bicarakan dulu ternyata menjadi trend. Sekarang, ada suatu perusahaan jasa di luar negeri yang menjual jasa untuk menghancurkan benda sesuai keinginan dari klien, dari penghancuran piring sampai dengan penghancuran mobil mewah. Faktor untuk pelampiasan emosi negative lah yang menjadi alasannya, semisal kita kesal dengan seseorang sehingga ingin menghancurkan benda kesayangannya maka perusahaan inilah yang akan mencarikan benda yang sesuai dengan description dari si-klien kemudian si-klien dapat melakukan apa saja dengan benda tersebut entah akan dibanting, dipecah, dihancurkan, dimusnahkan atau cara lainnya dengan tujuan setelah klien puas “menganiaya’’ benda tersebut dia akan lega dan kembali pada kehidupan sehari-hari seperti biasa. Ini menjadi suatu indicator bahwa hidup itu tidak semakin sederhana, hidup itu semakin complicated dan complex sehingga tekanan terhadap psikis manusia juga semakin berat, maka diperlukan pencabutan-pencabutan supaya tekanan berkurang.